Awalnya hanya sekedar iseng membuat blog.
Berawal dari
melihat dan membaca blog-blog punya teman. Lalu akhir-akhir ini, blog sang pacar menyita perhatianku, dan akhirnya membuatku tertarik
membuat blog juga. Benar saja, ternyata membuat dan meng-edit desain blog sudah membuatku senang dan merasa terhibur. Akan
tetapi, tak sampai disitu, mengisi blog dengan sesuatu tulisan adalah bagian yang sulitnya - maksudku bagian yang tersulit.
Aku senang membaca. Ya, salah satu hobiku memang membaca. Namun,
menuliskan kembali apa yang kubaca, disitulah letak kesulitannya. Aku bukan tipe
orang yang cepat mengaplikasikan apa yang kubaca dengan kenyataan hidup saat
ini. Butuh waktu, cepat atau (biasanya) lambat untuk sadar dan kemudian
mengaplikasikannya dengan apa yang kualami. Paling tidak itulah yang kurasakan. Selama ini aku kurang
bisa menuliskan apa yang kurasakan, terkecuali dalam buku diariku yang tidak tersusun rapi dan tidak setiap hari aku rajin menggoreskan tinta di atasnya. Yang aku tahu adalah semua yang kurasakan itu ada dalam
pikiranku. Biasanya tertimbun, dan kemudian lupa J
Paling tidak, sekarang aku punya wadah. Wadah yang dapat
kutulisi dengan apapun. Wadah dimana aku bisa meluapkan semua yang kurasakan. Betul
juga kata Pramoedya Ananta Toer bahwa menulis perlu keberanian. Benar, perlu
ditambahkan juga bahwa menulis perlu tekad dan usaha. Tanpanya tidak ada sebuah goresan tinta. Semoga dengan adanya wadah, aku dapat semakin berani untuk
menulis J
Mari Menulis.....
Blognya bagus. Kalau ada waktu luang kunjungi blog saya ya di tafiardi.blogspot.com
ReplyDeleteTerima kasih.
Drs. Tafiardi, M.Pd.
Dosen UNJ